Sesak nafas dan asma

Bernafas merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup manusia. Namun apa jadinya jika kita mengalami gangguan dalam bernafas atau sesak nafas dan asma? . Selamat datang di wesite kami yang akan membahas sesak nafas dan asma. Selamat membaca

Sesak nafas – yaitu perasaan sulit bernafas yang biasanya terjadi ketika kita melakukan aktivitas fisik. Sesak nafas bisa juga di sebut suatu gejala dari beberapa yang dapat bersifat kronis. Sesak nafas juga dikenal dengan istilah “shortness of breath” kejadian-kejadian sesak nafas bergantung dari tingkat keparahan dan sebabnya.

Sesak nafas atau dalam Bahasa medis disebut dyspnea, tentu sangat mengganggu aktivitas. Sesak nafas itu sendiri merupakan suatu keadaan dimana respiratory (RR) atau pola bafas seseorang lebih dari normal yaitu 16 samoai 20 kali per menit. Untuk mengatasi sesak nafas terlebih dahulu anda harus mengetahui apa penyebab dari terjadinya sesak nafas sehingga penanganan yang diberikan tepat karena beda penyebab pasti beda penanganan.

Sesak nafas merupakan keluhan subyektif (keluhab yang dirasakan oleh pasien) berupa rasa tidak nyaman, nyeri atau sensasi berat salama proses pernafasan. Sesak nafas merupakan gejala dari suatu penyakit serius yang tidak boleh diremahkan karena dapat menyebabkan kematian.

Sesak nafas dapat digolongkan menjadi 2 kelompok besar berdasarkan penyebabnya, yaitu organik (adanya kelainan pada organ tubuh) dan non organic (berupa gangguan psikis yang tidak disertai kelainan fisik). Sesak nafas organik tidak hanya disebabkan oleh kelainan organ pernafasan, tetapi penyakit pada organ seperti jantung dan ginjal pun dapat menyebabkan terjadinya keluhan sesak nafas. Selain karena kelainan organ, penyakit karena gangguan metabolisme pada kelianan ginjal, jantung, paru-paru dan kelainan metabolisme lainnya seperti diabetes, dapat pula menimbulkan sesak nafas.

Sesak nafas pada asma - muncul saat saluran pernafasan (bronkus) mengalami peradangan dan penyempitan. Gejalanya berupa sesak nafas yang disertai bunyi nafas tambahan yang tidak normal seperti suara bersiul yang kasar, biasa disebut mengi (wheezing). Gejala lainnya adalah batuk dan nyeri dada. Orang yang memiliki riwayat asma dalam keluarga memiliki resiko tinggi untuk menderita penyakit ini. Selain itu pada bayi yagn lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg dan orang yang sering menghisap terpapar asap rokok, zat kimia dan polusi udara pun juga beresiko tinggi terkena asma.

Pemeriksaan dilakukan  dengan tes fungsi paru-paru dengan spirometri dan peak flow meter. Asma tidak dapat disembuhkan tapi dapat dicegah dengan menghindari hal-hal yang dapat memicunya jadi harus diketahui pasti zat yang dapat dapat merangsang serangan asma.

Pada pernafasan spirometri akan diketahui berapa banyak udara yang bisa anda hembuskan dan seberapa cepat anda menghembuskannya. Tes ini juga bisa dijadikan alat untuk mendiagnosa apakah anda mengidap penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau tidak.

Tes alergi juga mungkin bisa membantu dokter mengetahui penyebab sesak nafas. Salah satu penyebab utamanya adalah asma, tapi pemicu terbesar asma adalah alergi. Pada sebagian kasus, dokter akan menggunakan CT scan atau X-ray guna mengetahui kondisi jantung, paru-paru, serta tulang anda.

Kelainan jantung yang disertai keluhan sesak nafas biasanya terjadi pada gagal jantung. Hal ini disebabkan karena gangguan fungsi pompa jantung dalam mengisi dan memompa darah dari paru-paru, akibatnya terjadi penumpukan darah di paru-paru (adema paru) dan menyebabkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah paru-paru. Maka fungsi paru-paru pun terganggu dan terjadilah sesak nafas. Keluhan sesak nafas ini muncul saat beraktivitas misalnya saat naik tangga, yang akan membaik setelah beristirahat. Jika tidak segera diatasi keluhan tersebut dapat terus berlanjut walau pada saat beristirahat.

Pada kelainan ginjal, sesak nafas terjadi Karena adanya gangguan keseimbangan asam-basa yang menyebabkan darah menjadi lebih asam (asidosis). Penggunaan obat-obatan diperlukan dan dilanjutkan dengan mengurangi cairannya. Kadang pasien diharuskan pula untuk melakukan cuci darah . pada diabetes, sesak nafas terjadi karena komplikasi asidosis diabetes. Darah menjadi asam sehingga tubuh mengkonpensasi dengan cara bernafas yang dalam dan cepat untuk mengeluarkan asam di dalam darah.pernafasan seperti ini disebut pernafasan kussmaul. pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan cairan yang cukup, memperbaiki kadar gulanya dan mengurangi kadar asam basa darah.

Demikian artikel Sesak nafas dan Asma semoga memberikan manfaat bagi anda yang membaca, jangan lupa share agar lebih bermanfaat bagi kita semua dan jaga selalu kesehatan anda. Terimakasih

Subscribe to receive free email updates: